keutamaan puasa daud



7 Keutamaan Puasa Daud yang Luar Biasa

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala dan shalawat serta salam kepada para Nabi-Nya. Pada artikel – artikel sebelumnya, kami telah membahas tentang beberapa puasa sunnah serta keutamaan dari puasa sunnah yang antara lain adalah  Keutamaan Puasa Rajab yang Luar BiasaPuasa Senin Kamis dan Keutamaan Puasa Senin Kamis dan Manfaatnya. Pada kesempatan kali ini, kami akan mencoba untuk membagikan beberapa keutamaan dari salah satu puasa sunnah yang lain, yaitu Puasa Daud. Puasa Daud sendiri adalah sebuah puasa sunnah yang dilakukan dengan renggang satu hari berpuasa dan satu hari tidak. Jadi ada renggang satu hari pada setiap puasa sunnah ini.
Keutamaan puasa daud yang ada di dalamnya antara lain :
1. Puasa Daud Merupakan Puasa yang Paling Disukai Allah SWT
Hadist tersebut menjelaskan tentang keutamaan puasa Daud, yaitu berpuasa sehari dan berbuka puasa (tidak berpuasa) pada hari berikutnya. Puasa sunnah yang seperti inilah yang paling disukai oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan tidak ada lagi puasa yang lebih baik dari itu.
2. Menunaikan Hak Allah SWT dan Hak Badan
Faedah yang lain dari Puasa Daud adalah menunaikan hak Allah subhanahu wa ta’ala dengan melakukan ketaan kepada-Nya serta menunaikan hak badan, yaitu dengan mengistirahatkannya dari makan (berpuasa).
3. Dapat Lebih Memperhatikan Ibadah yang Lainnya
Ada begitu banyak jenis ibadah yang ada, begitu pula dengan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap hamba-Nya. Jika seseorang berpuasa setiap hari, maka sudah pasti ia akan meninggalkan beberapa kewajiban lain sebagai seorang hamba-Nya. Maka dari itulah dianjurkan untuk melakukan puasa Daud (sehari berpuasa dan sehari tidak) akan setiap hamba Allah subhanahu wa ta’ala dapat lebih memperhatikan kewajiban – kewajiban yang harus dilakukan serta dapat meletakan sesuatu sesuai dengan porsi yang pas dan tepat.
4. Tidak ada Ketaatan yang Lebih Baik dari Puasa dan Shalat Daud
Abdullah bin ‘Amr adalah orang yang sangat bersemangat dalam melakukan ketaan. Ia selalu ingin melakukan puasa setiap harinya tanpa berhenti. Begitu juga ketika ia ingin shalat malam, ia akan melakukan shalat malam semalam suntuk tanpa henti. Karena hal tersebut, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan sebuah solusi untuk Abdullah bin ‘Amr agar dapat melakukan ketaatannya dengan lebih baik. Untuk puasa, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyarankan Abdullah bin ‘Amr untuk berpuasa selama tiga pada setiap bulannya. Tetapi Abdullah bin ‘Amr tidak mau dan menginginkan untuk melakukan puasa lebih dari itu.
Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan solusi yang lebih tepat, yaitu untuk berpuasa sehari dan tidak berpuasa pada keesokan harinya. Maka tidak ada lagi ketaatan yang lebih baik dari itu. Begitu juga dengan shalat malam, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi petunjuk shalat malam seperti shalat yang dilakukan oleh Nabi Daud. Nabi Daud ‘alaihis salam biasa tidur pada pertengahan malam pertama sampai sepertiga malam terakhir. Kemudian beliau bangun dan mengerjakan shalat sampai seperenam malam terakhir. Lalu Nabi Daud ‘alaihi wa sallam kembali tidur untuk mengistirahatkan badannya agar semangat saat melakukan shalat Fajr serta berdzikir dan beristigfar saat sahur agar mendapatkan Keutamaan Berdzikir Kepada Allah SWT serta Keutamaan Shalat Tahajjud.
5. Tidak Melakukan Sesuatu Secara Berlebihan
Melakukan sesuatu secara berlebih – lebihan hingga melampaui batas termasuk dalam bentuk ghuluw (berlebih – lebihan) yang tercela. Begitu pula saat kita melakukan ibadah secara terus menerus dan berlebih – lebihan. Hal tersebut dikarenakan menyelisihi petunjuk Nabawi serta dapat membuat kita melalaikan diri dari berbagai kewajiban yang lainnya. Hal ini juga dapat menyebabkan seseorang menjadi malas, kurang bersemangat dan lemas saat melakukan ibadan lainnya. Ingatlah bahwa sebaik – baik petunjuk, adalah pentunjuk dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

6. Hanya Boleh Dilakukan Oleh Orang Yang Mampu
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah pernah mengatakan, “Puasa Daud sebaiknya hanya dilakukan oleh orang yang mampu dan tidak merasa sulit saat melakukannya. Jangan sampai ia melakukan puasa ini hingga membuatnya meninggalkan amalan serta ibadah yang disyari’atkan lainnya. Begitu juga dengan belajar ilmu agama, jangan sampai hanya karena melakukan puasa Daud, ia tidak mempelajari ilmu agama. Karena selain puasa Daud ini, masih banyak ibadah lainnya yang harus dilakukan. Jika banyak melakukan puasa dapat membuat tubuh menjadi lemas, maka janganlah memperbanyak puasa. … Wallahul Muwaffiq.”
7. Tidak Masalah Melakukan Puasa Daud pada Hari Jum’at / Sabtu
Jika puasa Daud bertepatan pada hari Jum’at atau hari Sabtu, kita tidak perlu mempermasalahkannya. Karena pada saat berniat, kita telah berniat untuk melakukan puasa Daud. Bukan melakukan puasa hari Jum’at atau puasa hari Sabtu secara khusus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEMAH PPAB SPEGA UNGARAN

cara menghias kamar menjadi cantik

DZIKIR AMALAN YANG DICINTAI ALLAH